Pages

Senin, 27 Oktober 2014

Bahaya Hasud


Hasud = dengki / iri hati, yaitu rasa tidak suka kepada orang lain, ketidaksukaan itu akan bertambah jika orang lain itu mendapatkan nikmat / kesenangan. Shg timbul keinginan utk melenyapkan kenikmatan itu dari orang lain.
QS. Al Falaq: 5
."Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki”

Sangat berbahaya:
HR. Abu Dawud:
Artinya: “Jauhilah olehmu sifat dengki (hasud), maka sesungguhnya hasud itu memakan (banyak) kebaikan sebagaimana api membakar kayu”.
8 bahaya hasud,  (buku: THORIQOH MUHAMMADIYAH).
1.    Ifsadut-tho’at :

Dapat merusak ketaatan kepada allah SWT.
Ketika seorang pedagang ada saingan, (di kantor ada saingan), maka orang tsb akan berusaha melakukan perlawanan dg segala cara (haram). Saat itu pula ia jauh dari ketaatan kepada Allah. Sibuk shg tdk sempat melaksanakan ibadah dg baik seperti biasanya.

2.    Al-Ifdhau ila fi’lil ma’ashi :

Dapat membuka pintu terjadinya ma’siyat.
Biasanya si hasud akan minta bantuan pada orang lain (preman, dukun) untuk melakukan fitnah dan sebagainya, bahkan mencelakakan (pembunuhan). Ia akan membuat kebohongan baru dan itu semua adalah maksiat.

3.    Hirmanusy-syafa’ah :

Dapat menghilangkan syafaat dari Rasulullah SAW
Karena hasud maka orang tsb tdk akan mendapat syafaat atau pertolongan dari Rasul yg pada hari kiamat sangat dibutuhkan.

4.    Dukhulun nar:

Menyebabkan masuk ke neraka, celaka-celaka-celaka.
Karena amal kebaikannya bisa hapus semua (hilang).

5.    Al-Ifdha’u ilaadharari ghairihi:

Dapat membahayakan orang lain.
Karena ulah orang hasud orang lain bisa celaka, misalnya yg diajak sekongkol utk membuat fitnah. Atau jika ia mencelakai orang yg dihasudi maka bisa jadi seluruh anggota keluarga orang yg dihasudi tadi ikut menerima celaka (dampaknya).

6.    At-ta’ab walham min ghairi fa’idatin:

Yaitu orang yg hasud selalu disibukkan dengan masalah yg tidak ada faedahnya, juga dirundung kesedihan yg tdk terbatas. Krn selalu berusaha menjatuhkan lawannya (org yg duhasudi).

7.    A’mal qalbi hatta yakada la yafhamu hukman min ahkamillahi ta’ala:

Yaitu buta hatinya dan tdk mempedulikan lagi aturan syareat dan hukum Allah SWT.
Segala cara ditempuh dan tdk peduli siapapun terkadang adik atau saudara, teman maupun orang tua sendiri, akan dibuat celaka. Ia tdk peduli lagi dengan ancaman Allah dan hukuman terhadap orang yg berbuat demikian.

8.    Al-Hirmanu wal hidzlanu:

Yaitu terhalang dari keberhasilan.
Ia semakin jauh dari apa yg menjadi tujuannya dan kesuksesan. Pepatah Arab: “Al Hasuud laa Yasuud”  orang yg hasud itu tdk akan mendapat apa yg dimaksud.

Mudah2an kita bisa menghindari sifat tercela, dan bersyukurlah serta tunjukkan kebahagiaan kita kepada orang lain ketika teman kita itu mendapatkan kenikmatan dari Allah SWT. Berikan ucapan selamat: Semua adalah anugerah Allah.

Kita boleh hasud hanya dalam dua hal:

1.       Kepada orang kaya yg gemar membelanjakan kekayaannya kepada jalan Allah
2.       Kepada orang yg berilmu, dengannya mereka giat mengajarkan dan mengamalkannya.
Itulah yg harus kita iri dan berusaha untuk menirunya.

Barokallahu lii walakum fil quranil adhiim, Wa nafa’aani waiyyakum bimaa fiihi minal aayaati wadzikril hakim. Wataqobbala minnii waminkum tilaawatahu. Innahuu huwal ghofuurur rohiim. 


0 komentar:

Posting Komentar

 

web widgets
Apa pendapat anda tentang blog saya?
Sangat Bagus dan Mendidik0%
Sangat Bagus0%
Mendidik0%
Bagus0%
Buruk0%
Tidak Mendidik0%
Sangat Buruk0%
Sangat Buruk dan Tidak Mendidik0%